Haaaai. Aku tidak
tau harus mulai darimana menulis ini, aku tak tau apa yang akan kutulis ini,
bodoh bukan? Aku tau itu, sama hal nya mencintai mu. Kau apakabar pangeran ku?
Aku harap kau baik baik saja, bisakah kau meluang kan waktu untuk membaca surat
ini. Aku tidak tau sadar atau tidak nya aku ketika menulis ini.
Dear iqbaal
Dhiafakhri Ramadhan
“ aku tau aku yang
jatuh cinta, bukan dirimu, aku paham aku yang memiliki perasaan berlebihan
untuk mu. Aku juga yang diam diam memperhatikanmu, (tanpa kau suruh) aku yang
selalu ingin tau tentang mu. Kau tau, ketika aku jatuh cinta kepadamu, itu
tidak seperti jatuh cinta di novel novel yang kubaca, tidak juga seperti drama
korea yang sering ku tonton, dan aku tidak jatuh cinta pada pandangan pertama
saat melihat mu, jatuh cinta kepada mu itu beda, kau ingin tau aku jatuh cinta
padamu ketika setelah aku membaca biodata mu, dan beberapa fakta tentang mu.
Konyol memang tapi itulah kebenarannya, aku begitu percaya tentang siapa kamu
yang dibiodata itu karna aku selalu ingin tau tentang mu, siapa kamu? Dimana
kamu? Apa yang sedang kamu lakukan. Berlebihan? Benar aku akui aku berlebihan
mencintaimu. Aku selalu mengikuti perkembanganmu. Aku sangat mencintai akhlak
mu dulu. Sangaat sangat mencintaimu. Sebagian orang mengatakan kau sudah
berubah, aku tidak ingin munafik aku juga merasakan perubahan mu, mungkin
bagimu kau tidak berubah kau masih sama seperti dulu, tapi kau harus tau bukan
kita yang merasakan perubahan apapun didalam diri kita tapi orang disekitar
kita yang merasakannya, aku juga pernah diposisi mu, aku paham betul perasaanmu.
Bagaimana mengatakan “aku tidak berubah” kepada orang yang mendengar. Yaaaaa
kau sudah berubah menjadi laki laki yang sejati, kau berubah menjadi remaja
biasa, remaja yang ingin merasakan cinta, aku akan mencoba mengerti itu. Aku
tidak ada hak untuk melarangmu mempunyai kekasih, melarang mu menjalin kasih
dengan seseoarang wanita yang bukan aku, aku tidak ada hak atas dirimu, karna
aku tau aku bukan siapa siapa untuk mu, tapi kau harus tau kau adalah salah
satu orang terpenting dalam hidupku selain (Allah dan orangtuaku). Dulu kau
sangat penting bagiku, kau penyemangat ku untuk menjadi lebih baik. Banyak hal
yang ku sukai darimu, terutama pelajaran yang bisa ku ambil setelah mengenal
mu. Kau tau aku juga remaja yang seumuran mu. Remaja labil. Aku juga ingin
seperti teman teman ku yang sudah mempunyai kekasih iyaa aku tau dimasa ini
hanya cinta monyet boleh kita sebut pacaran, aku juga ingin pacaran seperti mu,
bagaimana bisa aku menjalin kasih dengan orang lain ketika aku jatuh cinta
dengan yang lain aku masih membayangkan senyum mu di kepalaku, bodoh bukan?
Tidak. Bukannya sok suci, sok alim, sok paling bener, aku juga manusia biasa
dan sangat banyak kekurangan, dan juga seoarang perempuan yang akhlaknya jauh
dari kata sempurna dan juga baik. sekarang aku tidak ingin pacaran, aku tidak
ingin seperti teman teman ku lagi. Karna apa? Karna aku ingat aku pernah
membaca fakta tentang mu kau mengatakan “Pacar? Tunggu 3 atau 4 tahun lagi” dan ketika seorng wanita yang bukan mahkram
menyentuh mu, dengan wajah becanda kau berkata “eh bukan Mahkram” sekarang aku
tau apa makna perkataan mu itu. Tapi sekarang siapa yang menyangka, kau PALSU
kau bohong dengan ku. buktinya sekarang sudah ada perempuan cantik yang disampingmu
untuk menyemangatimu. yaa kalian serasi cantik dan juga tampan. Sekarang aku
bisa apa? Kembali lagi aku bukan siapa siapamu. Jujur bukan iri dengan kekasih
mu, bukan juga cemburu, itu hak mu mempunyai kekasih. Sebagian fans mu kecewa
karna kamu telah memiliki kekasih tapi aku tidak, aku tidak kecewa, aku tidak
cemburu, kesal,marah hanya karna hal itu. “aku kecewa karna perkataan mu palsu,
kau bohong.” Hanya itu tapi it’s okay. Kekecewaan ku tidak ada artinya bagimu
bukan? Teruskan jika menurut mu langkah yang kau tempuh itu baik. Sekilas aku
sudah melihat kekasih mu orang baik dan juga cantik. Aku ingin mengucapkan
banyak banyak terima kasih kepadamu karna mu aku bisa mengenal orang banyak,
bukan hanya itu tapi karna mengenal mu aku juga bisa mengenal dunia. Aku tidak
tau apa yang ku katakan ini dan tidak pernah sebelumnya aku pikirkan. Hatiku
berkata untuk berhenti mengagumi mu, berhenti mencintaimu, berhenti bersikap
bodoh jika mengenai hal tentang mu, berhenti untuk menjadikan mu api yang
akhirnya membakar diriku sendiri. Apa aku bisa melakukan itu semua? Aku sudah
bertanya kepada diriku, dan aku juga sudah menemukan jawabanya aku pasti bisa
melenyapkan mu dalam pikiranku, mengusirmu dalam benak ku, tidak dengan instan
tapi dengan perlahan lahan, aku akan bisa melupakan tentang mu. Kau adalah hal
terindah yang tak bisa kumiliki. dalam hal ini aku tidak menyalahkan mu, tidak
juga kekasih mu tapi aku lah yang salah, karna mencintaimu terlalu berlebihan
padahal aku tau sesuatu yang berlebihan itu tidak baik bukan? Ingin sekali
berjumpa langsung dengan mu dan mengatakan banyak banyak terimakasih atas apa
yang kamu berikan pada ku dulu. Tapi tuhan tidak mempertemukan ku pada mu
walaupun sekali. melupakan itu perkara membiasakan diri untuk tidak melakukan
hal hal yang biasa ku lakukan dengan orang yang ku cintai yaitu kamu. Lain kali
akan kuceritakan kisah ku ketika masih mencintai dan mengidolakan mu Iqbaal J see you